firmana_putra@rocketmail.com

Rabu, 12 Desember 2012

"Selasar" Saksi Bisu


"Ku Tunggu Ke Datangan-Nya"

oleh firmana putra 

           Hari telah surut, malampun mulai berlabuh, seperti biasa kami pun berkumpul bersama, bercerita, bersendagurau di bawah naungan Selasar Bunga Tanjung. Kami duduk berdesak-desakan di atas bangku kayu panjang tak ubahnya seperti bangku yang ada di Lembaga Pesakitan (LP), berwarna biru pekat, sambil tertawa riang bersama.
Ada hal yang menarik malam itu, suasana Selasar sepertinya akan berbeda, sekilas ku pandang, mata kawan-kawanku menatap tajam  ke rumah tua yang berada diseberang jalan semenisasi buatan pemerintah itu. seperti ada rangkaian cerita yang hendak disampaikan terlihat di setiap tatapannya. Terbesit dibenakku, akan kedatangan  rombongan penghuni rumah tua itu, penghuni baru yang di isu-isukan sudah tiba siang tadi, lambang kebesaran UIN Suska Riau menempel di pundak almamaternya, mungkin mahasiswa KKN yang di ceritakan Pak Kadus di pompong penyeberangan kepada ku tempo hari, atau mungkin saja mahasiswa yang melakukan penelitian tentang hutan lindung yang ada di belakang kampung.
Keceriaan, dan kegembiraan, terpancar di wajah kawan-kawanku malam itu. Persahabatan kami tampaknya mulai terjalin secara perlahan, hari demi hari kami lewati, berbagai kegiatan, diskusi-diskusi kecil kala itu mempererat hubungan kami.
Mereka adalah Sukandi, Ultriandi, Syamsul, Andre, Wela, Yudha, Widya, Sasa, Icha dan avin, mahasiswa UIN Suska Riau yang kebetulan melakukan kegiatan di desaku. Tentu masing-masing mereka memiliki karakter yang berbeda, dan menurutku mereka semua berahlak baik, emm ada yang paling seru nich???,, mereka semua sangat suka yang namanya berfoto dan di foto (hantu Foto kali?), dengan gaya mereka masing-masing, kayaknya sich mereka semua mantan model papan atas yang sangat ahli di bidang itu, terutama ceweknya, masak cowoknya juga?..
Layaknya seorang Kordes, Sukandi mencoba berbuat yang terbaik untuk rekan-rekannya, orangnya pintar dan cukup bertanggung jawab terhadap program dan anggotanya, kulitnya putih ke  kuning-kuningan, mudah bersahabat dan pekerja keras, tanggung jawabnya kepada anggota sangat diperhatikan, ultimatum bagi kaum hawa, setengah sebelas sudah harus pulang ke posko, “Avin,,Icha? Uda setengah sebelas nich, masuk posko!!” melalui pesan singkatnya (sms). he
Wela, sekretaris pak Kordes, lumayan cantik, terlihat cukup menjaga kewibawaan, biasalah calon ibuk-ibuk pejabat masa mendatang, kulitnya putih, alis tebal, matanya bulat bersih, eemm mungkin sedikit pendek, he he maaf ya?? Tapi dia juga pandai memasak loh?. Nah, ada isu nich, kalau pak Kordes dan Sekretarisnya lagi PDKT, atau mungkin sudah menjalin hubungan lebih dari sekedar teman atau rekan kerja, itu sich urusan mereka, biasa, Cinlok?, One again, dia punya suara yang unik dan terkesan manja, kawan karibku sering di godanya, “Bang Ucuup”,, dan itu tak kan hilang di ingatanku dan kawan-kawan.
“Ndak Payyah Tu Pak Kadus!”, kawan KKN yang satu ini selalu menganggap semua urusan itu mudah, gampang, tak ada yang sulit baginya, wajah melayu dari pariaman, punya jenggot kebanggaan, lucu, selalu menghidupkan suasana bila berkumpul di Selasar, dia adalah Ultriandi biasa di panggil Uul.
Yudha, cewek yang satu ini manis, tak kan bosan siapapun orang yang melihatnya, senyumnya yang menawan, tinggi, dan cukup proposional lah?,he he, dan dia juga pandai masak loh, siaplah jadi ibu bagi anak-anaknya kelak, sangat penyayang kayaknya, terutama sama bonekanya tuh, nah, kalau sempat ada yang megang, mukanya langsung berubah menjadi merah padam, biasa lah nahan amarah, Sabar mbak yu’??
“Kak Avin, Kak Avin, Kak Avin”, eemm, begitulah dia di panggil murid-muridnya, siapa sich yang gak tau sama Avin, cewek yang satu ini di sukai semua orang, ibuk-ibuk, bapak-bapak, sampai ke anak-anaknya sekalian, paling penyayang tuh sama anak-anak, enak di ajak bicara, banyak temannya, tangguh dan penuh ide-ide cemerlang, manis juga, baik hati dan tidak sombong, tinggi, matanya bulat bersih, and hidung yang lumayan pesek, sikiit?,,he he Sorry. Satu lagi nich, dia suka dengan cabe rawit tiap kali makan, dan tak memperdulikan penyakit yang menjadi jatah tiap bulannya. Ia selalu bilang “ gak ada rawit semua hampa terasa”.
Icha, cewek yang satu ini sangat smile, dikatakan kurus tidak, hidungnya lumayan mancung, cantik juga, pintar, cuman sedikit tempramen kayaknya, biasalah anak pertama?, itu sich menurutku dan dia disukai sebagian besar kawan-kawanku, tapi sayang tak ada yang bisa mencuri hatinya, tercuri hati karnanya banya, termasuk wakil ikramku,he he. ada sich, seseorang yang sempat mampir di hatinya, cuman apa hendak dikata, ia sudah punya hati yang lain. Semangat!!!
Sasa dan widya, dua sahabat sepenanggungan dan sependeritaan karena insiden itu, sudah suratan darinya, jalani dengan ikhlas, karena Allah sudah mempersiapkan masa depan yang indah, belum terlalu dekat ku menilai mereka. widya orangnya tak terlalu terbuka, kalem, dan kayaknya asik kalau sudah menjadi bagian dari temannya, dan ku do’akan semoga cepat sembuh ya? Sasa tampaknya tampil beda pasca kejadian yang menyakitkan itu, suka merayu, menggombal, bahagia yang sangat luar biasa, entah apa gerangan yang menimpanya kala itu, aku pun sempat-sempatnya menjadi korban rayuannya, memang sasa is the best, samangat!!!
Syamsul, telah banyak virus yang masuk dalam dirinya selama KKN, lumayan kurus (aku pun begitu?), suka jalan-jalan namun aktif, suka bercanda, dan sempat-sempatnya jadian dengan pemudi setempat di luar sepengetahuanku, lebih tepatnya anggota ikramku, serius atau tidak menjalanin hubungan, itu urusan mereka.
Andre, kawan yang satu ini pendiam, kalau nelpon gak sedikit waktu yang habis baginya, body cukup proporsional, suka jalan-jalan selama KKN namun dia juga aktif, di isukan lagi suka dan menaruh hati dengan pemudi tempatan, tepatnya kawan seperjuanganku sewaktu SMA, satu angkatan, entah bagaimana kelanjutan cerita cinta mereka, ku pun gak tau, itu urusan mereka. Satu lagi nich?, dia gak bisa bertahan lama begadang dan bercerita di Selasar, seperti kawan-kawannya yang lain, ngantuk nich ceritanya.??
Friends,? Ada satu hal yang sangat menarik di selasar malam itu, se bungkus rokok milik bersama, gak peduli rokok Ketua ataupun rokok pak Kadus, lesap seketika. Di tambah asik dan manisnya Capucino dingin ala tek Dewi yang berjualan di pinggir Dam kala itu, sumbangan dari kawan-kawanpun  juga tak lupa di manfaatkan untuk sebutir Kuaci Biji Bunga Matahari yang nikmat dan penuh ke asikan, jangan salah! Banyak penggemarnya tuh Kuaci.
Duduk di bangku kayu dan kursi kecil milik desa kala itu adalah aktivitas yang kami nikmati bersama, siapa sangka kalau itu menjadi menu utama tiap malamnya.
Yah, dibalik keceriaan, candatawa kami ada seorang Kadus termuda yang selalu memberikan motifasi dan semangat kawan-kawan, memang beliau sedikit gokil, beliau atraktif, dan beliau suka berbaur bersama kami di Selasar, he he kayaknya sebutan “beliau” sedikit tua untuknya, memang begitu keadaannya pun, siapa suruh jadi pak Kadus, pasti orang memanggil “Pak”,mungkin sebutan itu untuk orang yang di tuakan, atau mungkin karena orang menghormati jabatannya, eemmm,,bukan berarti uda tua ya?.
 Selasar telah banyak memberikan tumpangan dan persinggahan setiap insan, kenangan manis memang tak bisa di hilangkan begitu saja, kawan-kawanku, kalian telah membawa perubahan yang berarti. lebih kurang dua bulan kawan-kawan ber KKN di Kampung yang kecil ini, sudah tau sifat baik dan buruknya masyarakat kami, gubuk kami sudah kalian singgahi, deras dan dinginnya sungai Kampar telah kalian jamahi, ada pertemuan tentu ada perpisahan, selasar hanya sebuah bangunan kecil, ia hanya bisa melihat dengan hampa dan tak berdaya, bersuarapun tidak, tak mampu menahan setiap langkah kaki yang hendak perlahan kawan-kawan tinggalkan. Kalau bisa ia bicara, ia akan katakana, “ Ku Tunggu KedatanganNya

5 komentar:

  1. Balasan
    1. sangat terharu....
      kami tak akan pernah bisa melupakan moment2 di selasar bunga tanjung....
      terutama teman begadang pak kadus termuda dan terganteng*...

      Hapus
    2. ha ha ha,,TQ ats Comennya,,hanya itu yang bisa bg berikan,,uang tak ada,,tinggal sibu nich?? he he

      Hapus
  2. to twiiiiitttt,,,,,
    macam2 perasaan yuda setelah baca blog ne,,,
    ad senang, sedih, lucu,,, NANO2 lah pokok nya,,,,
    jd kngen ngmpul2 lg,,, cerita2 lagi,,,,

    thx u so much,,,
    buad pujian nya,, udh d bilang manis,,, heheheh :D
    sdikit ke-GR-an lah,,,
    wakakakakaka........

    but i like this,,,,

    sering2 buad tulisan tentang kami y bg,,,
    selasar emang saksi bisu pertemuan antara kita bg,,,, hahahhaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yudha????????,,,emmm,,buat tulisan bisa2 aja..cuman harus ada moment,,he he..tentunya ada bg di situ,,,biasanya bg malas buat tulisan kayak gini,,cuman demi kalian aja,,sahabat-sahabatku,

      Hapus

 

Design By:
SkinCorner