"Ku Tunggu Ke Datangan-Nya"
oleh firmana putra
Hari
telah surut, malampun mulai berlabuh, seperti biasa kami pun berkumpul bersama,
bercerita, bersendagurau di bawah naungan Selasar Bunga Tanjung. Kami duduk berdesak-desakan di atas
bangku kayu panjang tak ubahnya seperti bangku yang ada di Lembaga Pesakitan
(LP), berwarna biru pekat, sambil tertawa riang bersama.
Ada hal yang menarik malam itu, suasana
Selasar sepertinya akan berbeda, sekilas ku pandang, mata kawan-kawanku menatap
tajam ke rumah tua yang berada diseberang
jalan semenisasi buatan pemerintah itu. seperti ada rangkaian cerita yang hendak
disampaikan terlihat di setiap tatapannya. Terbesit dibenakku, akan kedatangan rombongan penghuni rumah tua itu, penghuni baru
yang di isu-isukan sudah tiba
siang tadi, lambang kebesaran UIN Suska Riau menempel di pundak almamaternya,
mungkin mahasiswa KKN yang di ceritakan Pak Kadus di pompong penyeberangan kepada
ku tempo hari, atau mungkin saja mahasiswa yang melakukan penelitian tentang hutan lindung yang
ada di belakang kampung.
Keceriaan, dan kegembiraan, terpancar di wajah
kawan-kawanku malam itu. Persahabatan kami tampaknya mulai terjalin secara perlahan, hari demi hari kami lewati,
berbagai kegiatan, diskusi-diskusi kecil kala itu mempererat hubungan kami.
Mereka adalah Sukandi, Ultriandi,
Syamsul, Andre, Wela, Yudha, Widya, Sasa, Icha dan avin, mahasiswa UIN Suska
Riau yang kebetulan melakukan kegiatan di desaku. Tentu masing-masing mereka
memiliki karakter yang berbeda, dan menurutku mereka
semua berahlak baik, emm ada yang
paling seru nich???,,
mereka semua sangat suka yang namanya berfoto dan di foto (hantu Foto kali?),
dengan gaya mereka masing-masing, kayaknya sich mereka semua mantan model papan
atas yang sangat ahli di bidang itu, terutama ceweknya, masak cowoknya juga?..
Layaknya seorang Kordes, Sukandi
mencoba berbuat yang terbaik untuk rekan-rekannya, orangnya pintar dan cukup
bertanggung jawab terhadap program dan anggotanya, kulitnya putih ke kuning-kuningan, mudah bersahabat dan pekerja
keras, tanggung jawabnya kepada anggota sangat diperhatikan, ultimatum bagi kaum hawa, setengah sebelas sudah
harus pulang ke posko, “Avin,,Icha? Uda setengah sebelas nich, masuk posko!!” melalui
pesan singkatnya (sms). he
Wela, sekretaris pak Kordes, lumayan cantik, terlihat cukup menjaga kewibawaan, biasalah
calon ibuk-ibuk
pejabat masa mendatang, kulitnya putih, alis tebal, matanya bulat bersih, eemm
mungkin sedikit pendek, he he maaf ya?? Tapi dia juga pandai memasak loh?. Nah,
ada isu nich, kalau pak Kordes dan Sekretarisnya lagi
PDKT, atau mungkin sudah menjalin hubungan lebih dari sekedar teman atau rekan
kerja, itu sich urusan mereka, biasa, Cinlok?, One again, dia punya suara yang unik dan terkesan
manja, kawan karibku
sering di godanya, “Bang Ucuup”,, dan itu tak kan hilang di ingatanku dan
kawan-kawan.
“Ndak Payyah Tu Pak Kadus!”, kawan KKN
yang satu ini selalu menganggap semua urusan itu mudah, gampang, tak ada yang
sulit baginya, wajah melayu dari pariaman, punya jenggot kebanggaan, lucu,
selalu menghidupkan suasana bila berkumpul di Selasar, dia adalah Ultriandi
biasa di panggil ‘Uul’.
Yudha, cewek yang satu ini manis, tak
kan bosan siapapun orang yang melihatnya, senyumnya yang menawan, tinggi, dan cukup
proposional lah?,he he, dan dia juga pandai masak loh, siaplah jadi ibu bagi
anak-anaknya kelak, sangat penyayang kayaknya, terutama sama bonekanya tuh, nah, kalau sempat ada yang megang, mukanya langsung
berubah menjadi merah padam, biasa lah nahan amarah, Sabar mbak yu’??
“Kak Avin, Kak Avin, Kak Avin”, eemm,
begitulah dia di panggil murid-muridnya, siapa sich yang gak tau sama Avin,
cewek yang satu ini di sukai semua orang,
ibuk-ibuk, bapak-bapak, sampai ke
anak-anaknya sekalian, paling penyayang
tuh sama anak-anak, enak
di ajak bicara, banyak temannya, tangguh dan penuh ide-ide cemerlang, manis juga, baik hati dan tidak
sombong,
tinggi, matanya bulat bersih, and
hidung yang lumayan pesek, sikiit?,,he he Sorry. Satu
lagi nich, dia suka dengan cabe rawit tiap kali makan, dan tak memperdulikan
penyakit yang menjadi jatah tiap bulannya. Ia selalu bilang “
gak ada rawit semua hampa terasa”.
Icha, cewek yang satu ini sangat smile,
dikatakan kurus tidak, hidungnya lumayan mancung, cantik juga, pintar, cuman sedikit tempramen
kayaknya, biasalah
anak pertama?,
itu sich menurutku dan dia disukai sebagian besar kawan-kawanku, tapi sayang
tak ada yang bisa mencuri hatinya, tercuri hati karnanya banya, termasuk wakil ikramku,he he. ada sich, seseorang yang sempat
mampir di hatinya, cuman apa hendak dikata, ia sudah
punya hati yang lain. Semangat!!!
Sasa dan widya, dua sahabat sepenanggungan
dan sependeritaan karena insiden
itu, sudah suratan
darinya, jalani dengan ikhlas, karena Allah sudah mempersiapkan masa depan yang
indah, belum
terlalu dekat ku menilai mereka. widya orangnya tak terlalu terbuka, kalem, dan
kayaknya asik kalau sudah menjadi bagian dari temannya, dan ku do’akan semoga cepat sembuh
ya? Sasa tampaknya tampil beda pasca kejadian yang menyakitkan itu, suka
merayu, menggombal, bahagia yang sangat luar biasa, entah apa gerangan
yang menimpanya kala itu, aku
pun sempat-sempatnya menjadi korban rayuannya, memang sasa is the best, samangat!!!
Syamsul, telah banyak virus yang masuk
dalam dirinya selama KKN, lumayan kurus (aku pun begitu?), suka jalan-jalan namun aktif, suka
bercanda, dan sempat-sempatnya jadian dengan pemudi setempat di luar
sepengetahuanku,
lebih tepatnya anggota ikramku, serius atau tidak menjalanin hubungan, itu
urusan mereka.
Andre, kawan yang satu ini pendiam, kalau nelpon gak sedikit waktu yang habis baginya, body cukup
proporsional, suka jalan-jalan selama KKN namun dia juga aktif, di isukan lagi suka dan menaruh hati dengan pemudi tempatan,
tepatnya kawan seperjuanganku sewaktu SMA, satu angkatan, entah bagaimana kelanjutan cerita cinta
mereka, ku pun gak tau, itu urusan mereka. Satu lagi nich?, dia gak bisa
bertahan lama begadang dan bercerita di Selasar, seperti kawan-kawannya yang
lain, ngantuk nich ceritanya.??
Friends,? Ada satu hal yang sangat
menarik di selasar malam itu, se bungkus rokok milik bersama, gak peduli rokok
Ketua ataupun rokok pak Kadus, lesap seketika. Di tambah asik dan manisnya
Capucino dingin ala “tek” Dewi yang berjualan di pinggir Dam
kala itu, sumbangan dari kawan-kawanpun juga tak lupa di manfaatkan untuk sebutir
Kuaci Biji Bunga Matahari yang nikmat dan penuh ke asikan, jangan salah! Banyak
penggemarnya tuh Kuaci.
Duduk di bangku kayu dan kursi kecil milik
desa kala itu adalah aktivitas yang kami nikmati bersama, siapa sangka kalau
itu menjadi menu utama tiap malamnya.
Yah, dibalik keceriaan, candatawa kami ada
seorang Kadus termuda yang selalu memberikan motifasi dan semangat kawan-kawan,
memang beliau sedikit gokil, beliau atraktif, dan beliau suka berbaur bersama
kami di Selasar, he he kayaknya sebutan “beliau” sedikit tua untuknya, memang
begitu keadaannya pun, siapa suruh jadi pak Kadus, pasti orang memanggil
“Pak”,mungkin sebutan itu untuk orang
yang di tuakan, atau mungkin karena orang menghormati jabatannya, eemmm,,bukan
berarti uda tua ya?.
Selasar
telah banyak memberikan tumpangan dan persinggahan setiap insan, kenangan manis
memang tak bisa di hilangkan begitu saja, kawan-kawanku, kalian telah membawa
perubahan yang berarti. lebih
kurang dua bulan kawan-kawan ber KKN di Kampung yang kecil ini, sudah tau sifat
baik dan buruknya masyarakat kami, gubuk kami sudah kalian singgahi, deras dan
dinginnya sungai Kampar telah kalian jamahi, ada pertemuan tentu ada perpisahan,
selasar hanya sebuah bangunan kecil, ia hanya bisa melihat dengan hampa dan tak berdaya, bersuarapun tidak, tak mampu menahan setiap langkah kaki
yang hendak perlahan kawan-kawan
tinggalkan. Kalau bisa ia bicara, ia akan katakana, “ Ku Tunggu KedatanganNya”
lumayan??
BalasHapussangat terharu....
Hapuskami tak akan pernah bisa melupakan moment2 di selasar bunga tanjung....
terutama teman begadang pak kadus termuda dan terganteng*...
ha ha ha,,TQ ats Comennya,,hanya itu yang bisa bg berikan,,uang tak ada,,tinggal sibu nich?? he he
Hapusto twiiiiitttt,,,,,
BalasHapusmacam2 perasaan yuda setelah baca blog ne,,,
ad senang, sedih, lucu,,, NANO2 lah pokok nya,,,,
jd kngen ngmpul2 lg,,, cerita2 lagi,,,,
thx u so much,,,
buad pujian nya,, udh d bilang manis,,, heheheh :D
sdikit ke-GR-an lah,,,
wakakakakaka........
but i like this,,,,
sering2 buad tulisan tentang kami y bg,,,
selasar emang saksi bisu pertemuan antara kita bg,,,, hahahhaha
Yudha????????,,,emmm,,buat tulisan bisa2 aja..cuman harus ada moment,,he he..tentunya ada bg di situ,,,biasanya bg malas buat tulisan kayak gini,,cuman demi kalian aja,,sahabat-sahabatku,
Hapus