Berlebihan air pada musim hujan,
kekeringan pada musim kemarau
Akhir-akhir
ini kita lebih sering dihadapkan pada suatu keadaan berlebihan air pada musim
hujan dan kekurangan air pada musim kemarau. Sampai saat ini masih dipercaya
bahwa hutan yang baik mampu mengendalikan daur air maknanya hutan yang baik
dapat menyimpan air selama musim hujan dan melepaskannya di musim kemarau.
Kepercayaan ini didasarkan atas masih melekatnya dihati masyarakat bukti-bukti
bahwa banyak sumber-sumber air dari dalam kawasan huran yang baik tetap
mengalir pada musim kemarau. Ketergantungan masyarakat yang tinggal di kawasan
sekitar hutan terhadap keberadaan hutan sangat tinggi. Kemampuan hutan sebagai
regulator air mampu memberikan kontribusi dalam penyediaan air bagi masyarakat
sekitar hutan.
Hutan dengan keanekaragaman
(Biodiversity) vegetasinya menyimpan air selama musim hujan dan melepaskannya
di musim kemarau. Soemarwoto (2001) menjelaskan, jika luas hutan berkurang,
laju resapan air ke dalam tanah menurun, laju larian air naik dan bahaya banjir
semakin meningkat. Dalam hal ini bertambahnya air karena berkurangnya luas
hutan sangatlah merugikan. Laju air akan bertambah jika hutan dikonversikan
menjadi bangunan fisik seperti gedung, jalan raya dan bangunan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar