firmana_putra@rocketmail.com

Selasa, 22 Januari 2013

Kerusakan Hutan Tidak Bisa Tergantikan

"Hutan" Riau Diambang Kepunahan”
 Kerugian sumber daya alam atas penyempitan hutan Riau dikalkulasikan telah mencapai lebih dari Rp 1.500 triliun. Data ini sesuai dengan hasil riset yang dilakukan oleh Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari). (azam)
Sepanjang tahun 2009-2012, sebanyak 500 ribu ha areal hutan  telah beralih fungsi, kondisi demikian akan sangat membahayakan, jika hutan terus menerus dirusak kerugian alam akan semakin besar. Kerusakan hutan akan mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati baik flora ataupun fauna. (azam)
Berdasarkan survey dari sejumlah organisasi pecinta lingkungn maupun dinas kehutanan, hutan di riau hanya tinggal kurang dari 1 juta hektar, dan itu akan berdampak sangat negative terhadap kehidupan manusia, terutama dari segi prekonomian dan ancaman ketahanan pangan di tanah air. (azam)
Kenapa demikian, kerusakan hutan akan mengakibatkan putusnya  rantai makanan yang mengakar sehingga system ekosistem menjadi berantakan dan hama binatang akan menyerang dan cepat beralih ke sektor di luar rantai makanan.
Dan apabila hama menyerang hasil atau tanaman pangan, maka bukan tidak mungkin tanaman pangan yang selama ini menjadi dambaan pemerintah bukan saja tidak tercapai, namun juga akan punah dan ketergantungan terhadap produk impor akan semakin menjadi-jadi.
Coba kita bayangkan, kalau kerusakan tanaman pangan, pertanian dan perkebunan, mungkin bisa saja diatasi dalam waktu yang tidak terlalu lama, hanya beberapa tahun saja, namun jikalau hutan di rusak maka butuh waktu puluhan tahun untuk memperbaikinya dan tidak bisa dalam waktu dekat.
Selain itu kerusakan hutan yang berlanjut, akan mengakibatkan kurangnya produksi oksigen di udara. Manusia semakin hari semakin bertambah dan kebutuhannya terhadap oksigen semakin banyak, sementara hutan sudah semakin tidak ada sudah mencapai ketingkat kepunahan, tidak lama lagi manusia akan sulit untuk bernapas kalau kondisi selalu berlanjut. Kepunahan hutan memang tidak memberikan dampak pada hari ini atau dalam jangka waktu yang pendek, namun perlahan tapi pasti akan berbicara di masa depan ketika manusia dipanikkan dengan berbagai kemungkinan terburuk yang salah satunya adalah serangan hama.
Terlebih lagi saat ini, pemanasan global (global Warming) telah melanda di daratan seluruh dunia termasuk Indonesia, hal ini memberikan dampak yang luar biasa, termasuk perubahan iklim yang tidak teratur, dimana potensinya adalah gangguan terhadap lahan pertanian warga dan lahan perkebunan industri.   
Nah, setelah semua dampak ini terjadi barulah manusia sadar akan kesalahan yang dibuat di masa lalu, namun itu tidak berarti, allah Swt sudah menjelaskan dalam al-Quran, kerusakan di di darat, di laut dan di udara adalah akibat tingkah laku dan perbuatan manusia itu sendiri. Hutan tidak bisa tergantikan dengan uang sebesar apapun dan sebanyak apapun

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Jangan Byarkan Hutan Kita Hilang, Menyelamatkan Hutan sama dengan Menyelamatkan Nyawa jutaan orang..

    BalasHapus

 

Design By:
SkinCorner